Halal bihalal Mubadalah

Menurut Faqihuddin Abdul kodir dalam Qiraah Mubadalah, Islam memberikan apresiasi kepada perempuan atas amal baiknya, tanpa memberikan perbedaan dari laki-laki. Konsep Mubadalah adalah prinsip Islam mengenai kesalingan antara laki-laki dan perempuan dalam melaksanakan peran-peran gender di ranah domestik dan publik, berdasar pada kesederajatan antara mereka, keadilan serta kemaslahatan bagi keduanya.

Mubadalah merupakan tonggak penting dalam perkembangan wacana Islam dan Gender di Indonesia. Laki-laki dan perempuan dalam Islam adalah subjek penuh kehidupan. Laki-laki dan perempuan adalah setara di mata Tuhan sehingga tidak ada lagi patriarki dalam rumah tangga.

Alhamdulillah tadi malam bisa join Halal bihalal Mubadalah. Menyimak petuah dan pembacaan puisi Kyai Husein Muhammad dan Nyai Masriyah Amva. Dalam sekapur sirih, Kyai Husein menyampaikan 5 dalil mudalah:

  1. Tidak ada cinta sehingga orang saling mencintai itu berkata "Kau adalah Aku yang lain". 
  2. Setiap orang memiliki pilihan dan pandangan sendiri, maka hendaknya ia menghargai pilihan dan pandangan orang lain.
  3. Cintailah orang lain, sebagaimana engkau mencintai diri sendiri 
  4. Perlakukanlah orang lain, sebagaimana kau ingin diperlakukan. Sebaliknya, jangan perlakukan orang lain sebagaimana engkau tidak ingin diperlakukan.
  5. Jangan merendahkan orang lain, karena Tuhan tidak pernah merendahkannya saat menciptakannya.

Sesi yang paling seru dalam HBH virtual ini adalah "Couple Goals Talkshow". Sesi ini menghadirkan Mbak Admin dan Pak Lurah ngaji ihya, bagi para SO (santri online) tentu tidak asing dengan sebutan yang ditujukan pada Ning Ienas Tsuraiya dan Gus Ulil Abshar Abdalla tersebut. Mereka berdua berbagi pengalaman bagaimana prinsip mubadalah itu dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan berumahtangga. Obrolan kemudian menjurus ke bab cinta anak muda, bagaimana dulu proses PDKT pak lurah ke mbk admin?, mbak Admin menceritakan kisah cintanya dulu yang tersambung lewat surat-menyurat sebagaimana dialami oleh anak muda era 90an. 

Couple Goals berikutnya adalah pasangan pengantin baru, Kalis Mardiasih dan Agus Mulyadi, keduanya adalah penulis. Mereka menceritakan bagaimana relasi keduanya yang sangat unik dan lucu sehingga membuat para hadirin ketawa ngakak. Anggap saja kelucuan Kalis dan Agus tersebut mewakili Sakdiyah Makruf yang tidak bisa hadir untuk standup comedy, pungkas host. 

Sebagian hadirin yang join dalam kegiatan ini hadir bersama dengan pasangannya masing-masing dengan menggunakan satu akun zoom, begitu juga dengan saya. Tapi sayang saya tidak bisa mengabadikan moment tersebut karena kamera saya non aktifkan dikarenakan pasangan saya sedang tidak mau ditampilkan karena belum dandan😊 dan menyimaknya sambil menjahit, sementara saya setia menemani di sampingnya. Itu bagian dari mubadalah.

 

Posting Komentar

0 Komentar